|5| Divination

Palmistry / Cheiromancy

-Sejarah

Meramal lewat garis tangan sudah dikenal di Cina dan jepang berabad–abad lalu. Tapi orang Gypsy yang dikenal sebagai peramal ulung, bangsa yunani yang terkenal berbudaya tinggi, serta suku Indian Amerika jupa piawai memperaktekanya. Terbukti cara membaca garis tangan metode orang cina, jepang, Gypsy , maupun Indian boleh di bilang sama saja. Hanya istilahnya yang berbeda. Arti dan maksud suatu garis ternyata sama baik dibaca dengan teknik china, jepang, Gypsy maupun Indian Amerika.

Kini Seorang Plam Reader atau pembaca garis banyak yang tak hanya melakukan analisa dengan cara tradisional. Mereka juga menggabungkan palmistry dengan pisikologi moderen dan penyembuhan holistik.

Palmistry melakukan analisa karakter atau masa depan seseorang dengan membaca garis- garis pada telapak tangan . aneka garis seperti garis cinta, garis nasib, juga gunung atau gundukan daging di telapak tangan diinterprestasikan.

Bagaimana ukurannya, kualitasnya, bentuknya sampai persinggungannya dengan garis lain. Namun tanpa mengabaikan karakteristik atau bentuk jari, kuku, sidik jari, warna kulit, tekstur kulit, hingga bentuk telapak tangan.



Pembaca garis tangan biasa memulai analisanya dengan menanyakan kepada klien. Tangan mana yang aktif dan lebih banyaknya di gunakan sehari-hari? Apakah tangan kanan atau kiri? Tangan kiri bisa dipercaya menggambarkan masa lalu dan memberikan informasi di masa depan. Garis lama akan tetap menggambarkan apa yang sudah terjadi. Garis baru mungkin akan muncul seiring dengan pengalaman hidup yang ditempuh orang tersebut. Sejak jaman purba, palmistry sudah menjadi bagian kehidupan manusia. Di dinding gua pra sejarah yang ditemukan di perancis dan spanyol tergambar telapak tangan dengan garis–garisnya. Garis yang digambarkan ternyata adalah garis–garis pokok yang sampai sekarang menjadi bahan utama analisa plamistery. Ini berarti orang jaman purba sudah mengetahui telapak tangan dengan menceritakan banyak hal tentang manusia.ahli arkelogi juga menemukan cetakan tangan dari batu, kayu dan gading dari aneka kebudayaan dunia. Terbukti kalau palmistry adalah kegiatan universal dan dikenal mayarakat di banyak belahan bumi. Seni membaca garis tangan modern banyak menggunakan metologi yunani kuno dalam lambang dan penamaan. Setap wilayah ditelapak tangan dan jari dihubungkan dengan dewa atau dewi tertentu.

Sebagai contoh bagian bawah jari manis dihubungkan dengan dewa yunani yang bernama Apollo. Alasanya karakeristik jari manis berhubungan dengan seni, musik, keindahan, kemasyhuran dan harmoni.

Jangan kira orang berpendidikan rendah dan terkesan percaya takhayul saja yang percaya palmistry. Banyak sekali orang ternama yang tidak memandang rendah seni membaca garis tangan. Filsuf aristoteles yang hidup pada 384 -322 sebelum masehi percaya pada palmistry. Demikian juga hipokrates dan galen yang hidup pada tahun 130 -200 sesudah masehi yang bahkan menerapkan palmistry dalam klinik pengobatan.

Kaisar–kaisar cina menggunakan sidik jari jempolnya sebagai pengesahan dokumen kerajaan. Ini terjadi sesudah sejak ribuan tahun yang lalu. Yang kemudian menjadi cikal bakal pemakaian sidik jari dalam dokumentasi umat manusia di seluruh dunia.

Julius Caesar bahkan mengangkat dan menilai orang–orang terdekatnya berdasarkan palmistry. Kata palmistry sendiri mulai digunakan pada tahun 1420. saat itu john Lyndgate menulis assembly of gods documents dengan menyebutkan kata palmistry.

Adapun buku pertama yang menggunakan kata palmistry seperti kata yang digunakan sekarang ditulis tahun 1477. Michael scotts menyebutkan dalam de philsiognomia, buku tentang analisa tubuh manusai dnegan sebutan bab yang menyinggung palmistry. Pada aad ke- 17, bermuculan aneka buku tentang palmistry. Kebanyakan menerangkan orang – orang gypsy biasa meramal seseorang berdasar garis tangannya sejak abad ke-14.namun, buku yang beredar di masa ini dianggap berbau mistik, tanpa menjelaskan yang ilmiah. Tak heran kalau orang menganggap rendah palmistry.

Barulah pada abat ke-18 buku-buku tentang palmistery banayk mengaitkan garis tangan dengan hal yang rasional dan ilmiah. Sejak itu sampai sekarang palmistry mulai dianggap sebagai upaya membaca pola piker seseorang dan penerapannya kepada kehidupan.

Marie Anne Le Norman adalah peramal Prancis terkenal di jaman Napoleon. Wanita ini membuat banayk orang tertarik akan palmistery setelah berhasil meramal dengan tepat nasib Bapoleon dan Josephine berdasarkan garis tangan keduannya.

Di abad ke-19 Dr. Carl Carus menggabungkan Palmistry dengan keperibadian seseorang, beliau menemukan banyak keterkaitan yang menarik dan membuat orang ingin tahu lebih jauh tentang kajiannya.

Sementara itu Patrick “ the Mysterious” Goodden dengan yakin berkata bias meramal kematian seseorang secara tepat dengan melihat garis tangannya. Hal ini membuat banayak orang menilainya sinting karena seolah berani mendahului tuhan. Walau bagaimana pun kematian dan kehidupan hanya tuhan yang tahu pasti. Apalagi Patrick sendiri salah meramalkan tanggal kematiannya.

Alex “ the Mighty” bernas ternyata bersilkap lebih ekstrim. Dia sesumbar, tidak hanya bias meramalkan tanggal kematian seseorang berdasarkan garis tangan. Dia juga bias mengatakan apa penyebab kematian seseorang. Uniknya alex bernas bukan murni seorang pambaca garis tangan. Pekerjaannya sehari–hari sebagai dokter yang terkenal mujarab menyembuhkan penyakit.

Sejarah palmistry tak akan lengkap tanpa menyebut nama Cheiro. Beliau adalah pembaca garis tangan yang disebut-sebut paling hebat yang pernah ada. Bahkan ilmu membaca garis tangan sering diberi nama Cheiromancy. Sebuah penghargaan dari para pelaku palmistry. Untuk mengabdikan namanya. Orang–orang terperangah kalau cheiro bias menduga dengan tepat, tanggal dan kejadian yang akan terjadi pada seseorang. Dia bias menduga apa yang akan terjadi pada artis Hollywood terkenal, marlin Monroe. Tak hanya itu, cheiro meramalkan kematiannya sendiri. Dan itu terbukti akurat!
Cheiro yang juga dikenal sebagai Count Louis Hamilton dilahirkan di irlandia dengan nama asli Walliam john Warner. Memang seorang peramal ulung yang bias dengan tepat meramalkan banyak kejadian-kejadian besar di dunia. Dia hidup antara tahun 1866-1936. ramalannya menggabungkan palmistry dengan astrologi dan hitungan-hitungan tertentu.

Adaptasi teknik pencetakan garis tangan sebagai penanda individu dilakukan tahun 1901. saat itu Scotland yard. Dinas kepolisian inggris, menggunakan sidik jari manusia. Terbukti cara ini paling jitu mengidentifikasi seseorang dengan tepat. Karena tidak ada seorangpun yang memiliki sidik jari yang sama.Tak heran kalau saat ini sidik jari menjadi penanda identitas hamper seluruh penduduk dunia. Pemerintah negara–negara berkembang hingga yang sudah maju teknologinya menyimpan arsip sidik jari seluruh rakyatnya di kantor kependudukan ataupun kepolisian.Identifikasi sidik jari alias dectyloscopy amat membantu pihak kepolisian dalam mengungkapkan aksi kejahatan, mengenai korban yang nyaris rusak hingga menangkap pelakunya. Amerika amat maju menerapkan system ini. Hanya dengan memasukkan data sidik jari penduduk amerika ke computer yang tersambung dengan data negara bagian lain maka dalam hitungan detik polisi bisa mengetahui siapa pelaku yang beraksi melakukan kejahatan di suatu tempat kejadian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "|5| Divination"

Posting Komentar